Monday, August 8, 2016

3 Metode Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional Beserta Rumusnya.

Setelah kamu mengetahui pengertian pendapatan Nasional maka pembahasan kali ini akan membahas tentang metode perhitungan pendapatan nasional, pendekatan nilai produksi, Pendekatan Pengeluaran  Pendekatan Pendapatan,  rumus menghitung pendapatan nasional dan 3 pendekatan perhitungan pendapatan Nasional.

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi, Pengeluaran, dan Pendapatan

Pendapatan nasional dapat dilihat dengan menggunakan tiga pendekatan. Maka, untuk menghitung pendapatan nasional, kita harus menggunakan tiga pendekatan tersebut.

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi

Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara selama satu tahun.

Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam satu tahun dengan harga satuannya masing-masing.

Jadi, apabila dalam satu tahun ada seratus barang dan jasa, maka seratus barang dan jasa tersebut harus dikalikan dengan harga satuannya masing-masing, kemudian dijumlahkan.

Y = {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ... + (Pn x Qn)}

Yang perlu diingat dalam hal ini adalah jangan sampai melakukan penghitungan berulang (multiple counting) terhadap suatu jenis barang dan jasa.

Oleh karena itu, yang harus dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) dari barang dan jasa, bukan nilai akhirnya.


Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran

Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri) di suatu negara selama satu tahun

Y = C+I+G+(X-M)

Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi oleh rumah tangga
I = Investasi oleh perusahaan
G = Pengeluaran pemerintah (konsumsi dan investasi)
X-M = Ekspor neto (nilai ekspor - nilai impor)

Apabila kalian amati dengan teliti, dalam rumus ini investasi oleh perusahaan tidak disatukan dengan investasi oleh pemerintah, sedangkan dalam contoh dari BPS yang diberikan sebelumnya kedua investasi tersebut disatukan dalam komponen PMTDB (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto) dan Perubahan Stok.

Akan tetapi, perbedaan tersebut bukanlah masalah karena pada akhirnya total pendapatan nasional tetap sama.

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan

Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi di suatu negara dalam satu tahun.

Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi.

Pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = W + r + i + P
Keterangan:
 =  Pendapatan Nasional

Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tenaga kerja

r  = Rent (sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung, dan harta tetap lainnya

i  = Interest (bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor
produksi modal

 = Profit (keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi kewirausahaan

Dari ketiga metode penghitungan pendapatan nasional tersebut, Indonesia menggunakan metode penghitungan menurut pendekatan nilai produksi dan pendekatan pengeluaran.

Sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.

Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah gerakan bumi pada porosnya. Poros addalah sumbu bumi. Sumbu itu hanya bersifat khayal. Bumi berputar berlawanan dengan arah jarum jam yaitu barat ke timur. Beberapa akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut:

1. Bumi mengalami pergantian siang dan malam Bumi
Berputar pada porosnya selama 24 jam . Ketika berputar,
bagian-bagian bumi yang menghadap ke cahaya matahari
mengalami malam. Siang dan malam akan terus berganti
selama Bumi masih berputar

2. Matahari seolah-olah terbit dari timur dan terbenam di barat
Akibat gerak rotasi bumi dari barat ke timur naka Matahari terlihat terbit di debelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pada keadaan sebenarnya Matahari tidak bergeser. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian matahari.

3. Terjadinya perbedaan dan pembagian waktu
Secara terperinci Indonesia memiliki 3 daerah waktu: Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

4. Terjadinya gerakan udara (angin)
Saat berotasi. bagian-bagian bumi yang mendapat penyinaran matahari tentu bergantian, bukan? Nah, penyinaran matahari pada bagian permukaan bumi tertentu mengakibatkan pergantian suhu pada siang maupun malam hari.




1. Tahap Masyarakat Tradisional (Traditional Society Stage)

Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih belum produktif, relatif primitif, dan masih dipengaruhi oleh pikiran-pikiran yang tidak rasional secara turun temurun. Sistem ekonomi belum berorientasi pasar, belum ada aplikasi Iptek, dan jumlah produksinya terbatas.

Sebagian besar sumber daya penduduknya digunakan untuk sektor pertanian, mobilitas penduduknya rendah, dan hubungan kekeluargaan dan kesukuan masih mendominasi dalam organisasi kemasyarakatan.

2. Tahap Prakondisi Tinggal Landas (Precondition for Take Off Stage)

Pada fase ini masyarakat sedang menuju pada perubahan dalam berbagai bidang. Masyarakat mulai mengubah teknologinya ke arah yang lebih produktif dan efisien.

Budayanya juga lebih produktif, sehingga masyarakat mulai menabungkan pendapatannya di lembaga-lembaga produktif seperti di bank. Dengan terakumulasinya modal di bank, para pengusaha dapat memperluas usahanya, dan perekonomian dapat bergerak ke arah kemajuan.

3. Tahap Lepas Landas (Take Off Stage)

Pada tahap ini berbagai usaha produktif terus berkembang, sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang cukup berarti untuk memacu berbagai aspek pembangunan. Terciptanya pembaruan di berbagai sektor ke arah yang lebih produktif dan efisien.

Akumulasi modal terus bertambah, dan industri menjadi sektor yang memimpin dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional terus bertambah diikuti dengan pertumbuhan pendapatan perkapita penduduknya.

4. Tahap Gerak Menuju Kematangan (Drive for Maturity Stage)

Pada tahap ini kegiatan ekonomi suatu negara terus mengalami pertumbuhan secara teratur dan penggunaan teknologi modern semakin meluas. Investasi terus berkembang, sehingga struktur ekonomi terus mengalami perubahan. Industri berkembang ke arah industri hulu yang padat modal.

5. Tahap Konsumsi Tinggi (Age of High Consumption Stage)

Pada tahap ini perkembangan industri lebih mengarah pada produksi yang tahan lama. Sektor jasa berkembang pesat, terutama jasa keahlian. Pendapatan perkapita sangat tinggi sehingga daya beli masyarakat pun sangat tinggi, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan sekunder dan tersier.

Friday, February 28, 2014

GLOBALISASI

      A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan proses bersatunya kegiatan bangsa-bangsa di dunia dalam sistem yang mendunia. Sistem yang mendunia ini dapat melintasi batas-batas negara. Berkembangnya globalisasi sampai saat ini sangat didukung oleh kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi. Internet, televisi, telepon, dan sarana transportasi mempermudah globalisasi. Globalisasi juga ditandai dengan munculnya perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. Perusahaan tersebut dikenal dengan perusahaan multinasional.Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contohnya? Freeport dari Amerika Serikat dan British Petroleum dari Inggris adalah contoh perusahaan asing yang bergerak di bidang perminyakan. Ada pula Mc. Donalds dan Pizza Hut yang bergerak dibidang makanan cepat saji.      B. Tanda-tanda Globalisasi   

1. Batas Antarnegara Semakin Menipis

2. Informasi Mudah Menyebar

3. Kegiatan Perdagangan Semakin Luas
      
     C. Dampak Positif Globalisasi 


1. Masyarakat Semakin Maju

2. Semangat Kerja Meningkat

3. Ruang Sosial Semakin Terbuka

4. Pertukaran Budaya

5. Pasar Semakin Luas

    
     D. Dampak Negatif Globalisasi

1. Membanjirnya Produk Luar Negeri

2. Ketergantungan terhadap Negara Maju

3. Lapangan Kerja Semakin Sempit

4. Kerusakan Lingkungan Hidup
5. Nilai-Nilai Sosial Semakin Hilang